Kebersadaran Ramadhan


Menyambut momen penuh kebahagiaan pastinya membutuhkan persiapan matang agar kesempatan tak berlalu begitu saja. Kebahagiaan tersebut ialah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah. Beribadah dan bermunajat kepada Allah pun menjadi lebih nikmat dan lezat.

Perlu kita sadari bahwa ada momen penting nan membahagiakan yang telah tiba di depan mata, Bulan Ramadhan namanya. Maka sudah sejauh mana kita menyiapkan bekal menyambut momen yang penuh kemuliaan itu?

Ketika kita menyelami masa lalu dengan membaca tulisan-tulisan tentang bagaimana Rasulullah Saw, para sahabat, dan para salafush-shalih lainnya menyambut bulan Ramadhan, maka kita akan mengetahui bahwa dengan memperbanyak amal shalih-lah seharusnya yang menjadi cara bagi kita untuk menyambut bulan Ramadhan ini.

Berkaca pada Rasulullah Saw. Pada bulan Sya'ban, beliau semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Beliau tidak pernah melakukan puasa sunnah sebanyak yang dilakukan di bulan Sya'ban. Salah satu hikmah dari memperbanyak puasa di bulan Sya'ban adalah sebagai latihan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Apakah itu bukan sebuah tarhib? Ya, begitulah salah satu cara Nabi menyambut kehadiran bulan Ramadhan. Sebulan sebelumnya telah dipersiapkan matang-matang.

Sedangkan para sahabat dan salafush-shalih lainnya senantiasa memperdalam ilmu pengetahuan mereka mengenai bulan Ramadhan dengan cara mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Rasulullah Saw.

Lihatlah Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Syurga telah menanti kehadiran mereka, namun mereka masih merasa kurang dan tetap terus beramal shalih.

Sedangkan kita? Amal masih berantakan, syurga belum jelas, hisab menegangkan, dan masih saja bermalas-malasan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Sadar kah kita bahwa kesempatan yang diberikan kali ini bisa jadi tak akan datang lagi?

Sebab menjadi pribadi yang selalu sadar itu perkara usaha diri menempatkan setiap kesempatan pada tempat dan maknanya.

Mudah-mudahan tahun ini ada kekuatan mengarungi keberkahan yang tersimpan pada Bulan Ramadhan di tengah merebaknya wabah ini. Allahumma aamiin.

Welcome Ramadhan Kareem!

1 Komentar untuk "Kebersadaran Ramadhan"

Tinggalkan komentar terbaik anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel