"Peran"
"Lingkungan itu cerminan hati kita. Ketika lingkungan bersih, menandakan hati kita bersih. Pun begitu sebaliknya", kata Pak Agus, ketua RW, yang juga pegiat lingkungan.
Kita belajar mengambil peran di setiap lingkungan sekecil apapun, sedampak mungkin bagi sekitar kita.
Kuliah Kerja Nyata (red: KKN), misalnya. Dalam kegiatan tersebut; ada bagian yang berperan mempersiapkan dan mengevaluasi program kerja, mengatur anggaran, mengelola tata administrasi; ada bagian yang menyusun rundown kegiatan, time keeper; ada yang berperan menyediakan makanan agar tubuh tetap mampu bertahan di tengah-tengah sibuknya kegiatan; ada yang berperan menjadi penghubung dan penyampai informasi kepada warga; ada juga yang bertugas mendokumentasi dan mempublikasikan setiap momen agar dapat dikenang; bahkan ada juga yang berperan mencairkan suasana tegang dan kaku saat rapat.
Ada proses panjang yang dapat kita nikmati untuk berperan di dalamnya mengambil bagian.
KKN selalu menyimpan cerita menarik dalam setiap prosesnya: Mulai dari membosankannya kegiatan rapat; nikmatnya rebahan saat setelah pelaksanaan proker; berkumpul, bermain, bercanda bersama-sama; tidur, masak, makan bersama-sama, hingga keseruan nongkrong bersama warga desa. Bahkan karna seringnya bersama-sama, tak sedikit peserta yang cinlok saat KKN dengan teman sekelompoknya. Sedangkan yang lainnya, menemukan belahan jiwanya dengan warga desa. Sisanya, sedang berkelahi dengan pasangannya karna ketahuan selingkuh. Ehm, ternyata benar apa yang dikatakan Umi, bahwa "Yang spesial itu akan kalah dengan yang selalu bersama" #Eaa
Meskipun hasil tidak selalu sesuai dengan harapan; misal program kerja yang sudah direncanakan harus gagal di-landing-kan karena suatu hal; kekurangan sumberdaya; dan kejadian tak terduga lainnya. Tapi, ya, begitulah adanya.
Namun, "Apa yang menjadi unik?" Begitu pula lah kehidupan.
Ada peran dalam hidup yang kita miliki, misal, menjadi seorang anak, menjadi mahasiswa/i, menjadi pembelajar, menjadi kakak, menjadi adik, menjadi seorang organisator, menjadi teman, rekan kerja dan berbagai peran lainnya yang kita jalani sampai detik ini.
Pertanyaannya, sudah kah kita memaksimalkan setiap peran kita?
Walaupun hasil dari peran tersebut mungkin tak selalu sejalan dengan apa yang kita ingin dan angankan.
Maka menghargai proses dalam kita berperan di setiap waktu dan dimana pun, akan menjadikan kita lebih bersyukur dan bersabar dalam mendapati hasil-hasil yang enggan bertemu dengan harap kita.
Percayalah terdapat garis takdir yang sudah disiapkan untuk menyambut masa depan kita hingga waktunya tiba. Tugas kita hanyalah menyemai sebab-sebab datangnya keridhaan-Nya dalam setiap proses peran yang kita jalani.
Mari hargai proses!
notes:
*KKN di Kp. Datar, RW 007, Ds. Cihawuk, Kec. Kertasari, Kab. Bandung
Belum ada Komentar untuk ""Peran""
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik anda.