"Menikmati Sore di Danau Jakabaring"

Masih dalam suasana lebaran, di tengah teriknya matahari, hari itu saya dan kedua kakak saya pergi untuk melakukan tradisi sanjo (baca: silaturahmi) ke rumah kerabat kakak saya. Sebelum tinggal di Purwakarta, kakak saya memang dulunya pernah tinggal di Palembang.

Setelah selesai sanjo, kami pun pergi ke kompleks Jakabaring Sport City untuk melihat-lihat venue yang dijadikan sebagai tempat pesta olahraga terbesar se-Benua Asia, Asian Games.

Ketika pertama kali memasuki kompleks Jakabaring, kami langsung disambut oleh bangunan megah yang biasa digunakan untuk pertandingan sepakbola, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang namanya. Dengan jumlah kursi sebanyak 23.000, menjadikan stadion berstandar FIFA tersebut dijadikan tempat untuk pertandingan sepakbola wanita saat perhelatan Asian Games. Kami pun tidak melewatkan untuk berfoto di depan stadion.

Niat hati ingin mengelilingi kompleks yang luasnya 325 hektar itu, tapi hari sudah semakin sore. Akhirnya kami langsung mengunjungi danau yang berada di kawasan kompleks.

Danau tersebut diberi nama Danau Jakabaring. Danau yang sejatinya adalah danau buatan yang sengaja dibuat untuk tujuan multifungsi. Selain sebagai tempat wisata, Danau Jakabaring juga dijadikan sebagai venue untuk cabang olahraga dayung saat Asian Games. Danau itu pun sudah sesuai standar untuk venue olahraga dayung di level internasional. Bahkan ada yang mengklaim bahwa venue tersebut merupakan yang terbaik di Asia.

Saat kami mengunjungi Danau Jakabaring, air di danau terlihat jernih sehingga warna danau tersebut menjadi biru terang saat sedang tersengat panasnya matahari. Hal itulah yang membuat saya betah untuk berlama-lama duduk di tepi danau yang indah itu. Hingga saya lupa, bahwa waktu sudah memasuki pukul lima sore. Kami pun mencari masjid yang letaknya tidak berjauhan dengan kompleks Jakabaring untuk melaksanakan shalat Ashar.

*Cerita berlanjut di post sebelumnya✌

Bagikan Artikel ini