"Mendadak ke Cianjur"

Sepulang kuliah, teman-teman menghampiri sambil bilang, "Anak-anak hari ini mau ke Cianjur nih, ikut gak?" ajak Khalid. "Wah boleh tuh, tapi kayaknya nyusul soalnya sore ini mau ada acara", jawab saya

Sebenernya agak berat hati sih menerima ajakan mereka, "Nanti sore ada kegiatan organisasi, pasti beresnya malem, belum lagi harus prepare barang bawaan", pikir hati, ragu-ragu. "Tapi, ah, udahlah.." Sama seperti desktop komputer, pikiran pun perlu di-refresh. Akhirnya saya ikut, tapi menyusul, demi melihat-lihat indahnya kota Cianjur

Khalid, Wildan, Rizal, Ramdhani berangkat lebih dulu ke Cianjur dan mereka menginap di rumah Wildan. Sementara saya dan Jay menyusul keesokan harinya

Setelah pulang dari kampus, saya langsung bersiap untuk pergi ke Cianjur. Saya dan Jay berangkat jam 3 pagi dari Ujung Berung, Bandung. Waktu yang mungkin orang-orang masih terlelap tidur. "Tapi ini satu-satunya cara supaya bisa terhindar dari macetnya lalu lintas Bandung-Cianjur", nasihat Jay

Kami bergantian mengendarai motor automatic yang memiliki isi silinder 150cc. Saat di perjalanan, terdengar lantunan suara adzan dari HP saya, kebetulan ada pom bensin, "Kita mampir dulu ke sini ya, Jay. Kita shalat subuh dulu", "Oke siap", jawab Jay

Singkat cerita, tak butuh waktu lama, kami pun sampai di Cianjur sekitar pukul 6 pagi. Perjalanan selama kurang lebih 3 jam dirasa cukup sebentar, karna sebelumnya Jay sudah pernah berkunjung ke rumah Wildan

Saat saya dan Jay tiba, teman-teman yang sudah lebih dulu tiba di rumah Wildan terlihat masih bermalas-malasan di kamar dengan selimut-selimut tebal mereka. "Buru geura marandi eh, urang mah enggeus tadi", Jay marah-marah. "Gandeng maneh teh, a!" balas Khalid, nyentak

Dan mereka pun terus berkelahi (bercanda) sampai pulang ke Bandung

Setelah semua siap, kami pun berangkat. Dan destinasi pertama kami di Cianjur adalah objek wisata Gunung Padang, yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah Wildan. *Bersambung..*

Bagikan Artikel ini