"Kehilangan Termos"
Hari itu saya beserta rombongan hendak pergi ke Jakarta untuk melakukan kunjungan industri yang diadakan oleh bidang Kewirausahaan HMJ Manajemen. Namun saya lebih senang mengatakannya "pergi untuk piknik" hehe.
Dalam rundown yang telah ditetapkan panitia, dijadwalkan kami harus sudah berada di kampus pada pukul 04.00 dan berangkat ke Jakarta pukul 05.00. Namun karena saya dan teman-teman saya terlampau rajin, kami pun sudah berkumpul di taman rektorat pada pukul 03.40. Hasilnya kami menjadi orang-orang pertama yang tiba membawa semangat piknik yang menggelora.
Sambil menunggu teman-teman yang lain tiba, kami menyempatkan diri untuk shalat Subuh berjamaah di masjid Iqamah. Kebetulan bus yang hendak membawa kami pun belum juga terlihat di sekitaran kampus, sementara adzan Subuh telah berkumandang.
Kami harus bersabar menunggu hingga pukul 06.00 untuk berangkat, hanya karena ada satu peserta yang yang terlambat.
Sesampainya di Jakarta, hal pertama yang teman saya (Reza) tanyakan di grup bus 2 di WhatsApp adalah, "Kapan makan?" Ya, ditemani jalanan Jakarta yang macet, perut kami memang sudah keroncongan.
Akhirnya sekitar pukul 09.30 kami pun tiba. Berseberangan dengan Hotel Borobudur, di situlah gedung yang menjadi penghasil aneka kebijakan ekonomi negeri ini berada, yaitu Gedung Kementerian Keuangan. Selain menara yang tinggi, di bagian depannya terdapat auditorium atau balai pertemuan yang biasa digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan. Namanya, Gedung Dhanapala.
Beruntungnya kami, karena di tengah kelaparan yang melanda, setibanya di sana kami langsung disuguhi snack oleh pihak kemenkeu. Di mana seharusnya kami baru mendapatkan jatah dari panitia pada siang hari.
Tak hanya snack, ternyata kami pun mendapat cinderamata berupa gelas dan termos yang bertuliskan "Jangan pernah lelah mencintai negeri ini" oleh Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan).
Namun nasib sial menimpa salah satu teman saya, Ilham. Ketika ia sedang asyik berfoto, tiba-tiba ada oknum tidak bertanggungjawab yang mengambil termosnya.
Termos itu memang tidak terlalu tinggi nilainya. Pelaku menukarkan termos itu dengan gelas, menandakan seperti ada rasa yang lebih ketika berhasil mendapatkan termos daripada gelas. Yang disayangkan adalah, di kegiatan seperti ini masih ada saja oknum yang mengambil barang yang bukan haknya. Padahal harganya tidak seberapa.
Akhirnya kejadian tersebut selalu menjadi perbincangan kami selama di bus, dan sepertinya akan terus diperbincangkan hingga waktu yang tak dapat ditetapkan. *cerita berlanjut di post yang akan datang*
#kehilangan #termos #gelas #kementeriankeuangan #jakarta
Belum ada Komentar untuk ""Kehilangan Termos""
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik anda.