Ramadhan Sebentar Lagi


Ramadhan Sebentar Lagi

Entah kenapa perasaan saya bahagia sekali, sekaligus sedih mendengar bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba.

Kebahagiaan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadhan. Beribadah dan bermunajat kepada Allah pun menjadi lebih nikmat dan lezat.

Tapi di sisi lain saya juga merasa sedih karena saya merasa persiapan saya untuk menuju bulan Ramadhan sangatlah minim. Saya masih saja disibukkan dengan hal duniawi yang pada akhirnya diperbudak olehnya.

Tak cukup bekal saya menuju bulan Ramadhan ini. Miskin sekali ilmu yang saya miliki untuk menyambut bulan suci ini, sedikit sekali amal shalih yang saya kerjakan untuk menyambut bulan penuh berkah ini, dan banyak sekali perbuatan maksiat yang saya lakukan untuk menyambut bulan yang penuh dengan kemuliaan ini. Padahal..

Ketika saya membaca sejarah bagaimana Rasulullah SAW, para sahabat, dan para salafush-shalih lainnya menyambut bulan Ramadhan, maka kita akan mengetahui bahwa dengan memperbanyak amal shalih-lah seharusnya yang menjadi cara bagi kita untuk menyambut bulan Ramadhan ini.

Berkaca pada Rasulullah SAW. Pada bulan Sya'ban, beliau semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya. Beliau tidak pernah melakukan puasa sunnah sebanyak yang dilakukan di bulan Sya'ban. Salah satu hikmah dari memperbanyak puasa di bulan Sya'ban adalah sebagai latihan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Apakah itu bukan sebuah tarhib? Ya, begitulah salah satu cara Nabi menyambut kehadiran bulan Ramadhan. Sebulan sebelumnya telah dipersiapkan matang-matang.

Sedangkan para sahabat dan salafush-shalih lainnya senantiasa memperdalam ilmu pengetahuan mereka mengenai bulan Ramadhan dengan cara mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Lihatlah Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Syurga telah menanti kehadiran mereka, namun mereka masih merasa kurang dan tetap terus beramal shalih. Maka saya merasa sedih ketika berkaca pada diri, melihat amal masih berantakan, syurga belum jelas, hisab menegangkan, dan masih saja bermalas-malasan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Pada intinya tulisan ini untuk mengajak kalian yang membaca dan khususnya diri saya pribadi agar bisa mempersiapkan bulan Ramadhan yang sudah di depan mata ini dengan memperbanyak amal shalih dan memperdalam ilmu pengetahuan kita mengenai bulan Ramadhan.

Maka ketika kita sudah memasuki bulan Ramadhan, kita bisa lebih maksimal dalam beribadah, bisa mendapatkan gelar "Taqwa", dan yang terpenting adalah pada akhirnya semua dosa yang pernah kita lakukan sejak baligh hingga saat ini dapat terampuni. Allahumma aamiin.

Dan tak cukup dengan mengatakan "aamiin" saja, tapi perlu ada tindakan yang nyata. Karena "kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan, tetapi tidak sampai terampuni dosa-dosanya."

Ditulis oleh Muhammad Dzulfiqar
Bandung, 4 April 2019/29 Rajab 1440 H.

2 Komentar untuk "Ramadhan Sebentar Lagi"

Tinggalkan komentar terbaik anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel