Makalah Konsep Dasar Manajemen Keuangan
Diajukan sebagai
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Nilai Plagirism Checker sebagai syarat
kelulusan Pelatihan ICT 2018
Oleh
MUHAMMAD DZULFIQAR
NIM: 1168020179
BANDUNG
2018 M/1439 H
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang atas rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Manajemen Keuangan” dengan
sebaik mungkin dan Insya Allah dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Dalam
proses penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapatkan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, karenanya
pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1.
Allah Swt, yang telah berkenan memberikan kekuatan baik lahir
maupun batin dan kesempatan untuk menyelesaikan karya tulis ini.
2.
Orang tua kami semua yang telah memberikan dukungan dan bantuan
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3.
Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung ikut
membantu penyusunan makalah ini.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan
nilai Plagiarism Checker sebagai syarat kelulusan pelatihan ICT 2018 di
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua
bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin yaa Robbal ‘Aalamiin.
Bandung, November 2018
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan planning, organizing, actuating
dan controling yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya (G.R. Terry). Sedangkan menurut Lawrence A. Appley,
manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui orang lain.
Manajemen adalah suatu proses dan seni yang terdiri dari fungsi manajemen itu
sendiri (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling)
yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran dan tujuan perusahaan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Bidang-bidang manajemen di suatu perusahaan
meliputi: Bagian (departemen) Manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran,
Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, serta Manajemen Akuntansi.
Rencana keseluruhan perusahaan disatukan dari rencana masing-masing departemen,
dan harus mampu dilaksanakan di lapangan oleh
masing-masing departemen. Rencana tersebut terkadang jarang terealisasikan
karena beberapa faktor. Para manajer masing-masing bagian harus mampu
melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan jalannya kegiatan, agar tidak
menyimpang dari rencana yang telah disusun. Harus segera untuk dapat
dikendalikan ke jalur semula, apabila terjadi penyimpangan, sehingga dapat
tercapailah apa yang telah direncanakan sebelumnya, atau dengan kata lain tidak
mengalami kegagalan.
Teori Manajemen Keuangan akhir-akhir ini
mengalami perkembangan cukup pesat di antara bagian manajemen tersebut. Hal ini
didorong oleh perkembangan teknologi informasi, perkembangan pasar modal dan
perkembangan bisnis global. Dan terjadi suatu pergeseran dalam minat mahasiswa
di bidang keuangan
Penelitian dengan objek pasar modal ataupun
menggunakan data perusahaan publik mengalami peningkatan yang berarti secara
lebih spesifik. Dan pada kesempatan kali ini, penyusun aka mengkaji tentang “Konsep
Dasar Manajemen Keuangan”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud manajemen
keuangan?
2.
Bagaimana ruang lingkup dari
manajemen keuangan?
3.
Apa saja tujuan perusahaan?
4.
Bagaimana keputusan keuangan?
C.
Tujuan
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
demi mendapatkan nilai Plagiarism Checker sebagai syarat kelulusan dalam
pelatihan ICT 2018 di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.
Selain itu, makalah ini juga disusun untuk menambah pengetahuan pembaca
tentang:
1.
Pengertian manajemen keuangan.
2.
Ruang lingkup manajemen keuangan.
3.
Tujuan perusahaan.
4.
Keputusan keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen
Keuangan
Bagian keuangan terdiri atas tiga bidang yang
saling berkaitan yaitu:
1.
Pasar uang dan Modal, yang
berurusan dengan bursa saham dan institusi-institusi keuangan,
2.
Investasi, yang berfokus pada
keputusan yang diambil oleh baik investor individual maupun institusional
ketika mereka memilih sekuritas-sekuritas untuk portofolio investasi mereka,
dan
3.
Manajemen Keuangan, atau keuangan
bisnis yang melibatkan pengambilan-pengambilan keputusan di dalam perusahaan.
Manajemen Keuangan adalah bidang yang terluas dan banyak memiliki peluang
pekerjaan.
Lalu apa yang dimaksud dengan manajemen
keuangan? Menurut James C. Van Horne, manajemen keuangan adalah segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan beberapa tujuan yang menyeluruh. Menurut Brigham, manajemen keuangan
adalah seni (art) dan ilmu (science) dalam mengelola uang yang
meliputi proses, intitusi atau lembaga, pasar dan instrumen yang terlibat
dengan masalah transfer uang diantara individu, bisnis dan pemerintah.
Manajemen Keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah
mengelola dana perusahaan yang efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan perusahaan. Kegiatan mengatur keseimbangan antara kebutuhan
dana dengan tersedianya dana dari berbagai sumber dana untuk meningkatkan nilai
perusahaan juga merupakan pengertian dari manajemen keuangan. Disiplin ilmu
yang berfungsi sebagai pedoman bagi para manajer perusahaan dalam setiap
pengambilan keputusan yang dilakukan merupakan disiplin ilmu manajemen.
Terdapat 2 bidang keuangan yang dianggap
memiliki persamaan dan perbedaan pada saat membahas mengenai manajemen keuangan,
yaitu sebagai berikut:
1.
Keuangan Perusahaan, adalah suatu
bidang ilmu yang membahas tentang usaha membagi hasil keuntungan sesuai dengan
besarnya kepemilikan dana yang ditempatkan dan bagaimana suatu perusahaan
berusaha mencari dana.
2.
Keuangan Negara, adalah suatu
bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu negara dengan segala
perangkatnya berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola hak dan kewajiban
negara untuk dipergunakan sebesar-besarnya demi tercapainya kemakmuran rakyat.
Terobosan dan kreatifitas berpikir boleh
dilakukan oleh seorang manajer keuangan, tapi dengan tidak mengesampingkan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam ilmu manajemen keuangan. Seperti mematuhi
aturan-aturan yang terkandung dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan), GAAP
(General Accepted Accounting Principle), Undang-undang dan peraturan tentang
pengelolaan keuangan perusahaan dan lain sebagainya. Diharapkan berbagai pihak
baik yang berada diposisi marketing, produksi, personalia, dan keuangan
diharapkan akan mampu menempatkan setiap keputusan secara jauh lebih bijaksana
dengan memahami manajemen keuangan.
B.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Bagian yang paling penting dalam mencapai
tujuan perusahaan merupakan bagian manajemen keuangan yang dipimpin oleh
manajer keuangan. Dengan kata lain, tugas seorang manajer keuangan cukup berat.
Karena untuk mencapai tujuan perusahaan, akan dibebankan kepada manajer
keuangan, bagaimana ia mengelola dana yang ada.. Merupakan tugas manajer
keuangan untuk memenuhi kekurangan dana yang ada. Dan juga pengelolaan dana
harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Kemudian manajer keuangan juga harus
pandai berkoordinasi dengan departemen atau bidang lain untuk dapat menyatukan
visi dan misi agar tercapainya tujuan perusahaan tersebut
.
Terdapat tiga ruang lingkup yang harus dilihat
oleh seorang manajer keuangan dalam
bidang manajemen keuangan, yaitu sebagai berikut:
1.
Bagaimana Mencari Dana
Ini merupakan tahap awal seorang manajer
keuangan, di mana ia bertugas untuk mencari dana yang dapat dimanfaatkan untuk
operasional perusahaan sebagai modal perusahaan. Baik modal perusahaan yang
bersumber dari modal sendiri maupun dari modal asing. Modal sendiri yakni modal
dari pemilik yang disetor dan dijadikan sebagai modal perusahaan seperti stock
(saham), dan modal asing berupa hasil pinjaman ke perbankan, hasil penjualan
saham, termasuk hutang dagang serta obligasi juga lainnya.
2.
Bagaimana Mengelola Dana
Pada tahap ini seorang manajer keuangan
dituntut agar dapat mengelola dana yang telah terkumpul dan kemudian dana
tersebut ditanamkan sebagai modal ke tempat atau perusahaan yang dianggap
produktif dan juga menguntungkan. Bagi seorang manajer keuangan akan selalu
memantau dan menganalisis dengan baik pada setiap tindakan dan keputusan yang
akan diambil dengan memperhitungkan aspek-aspek keuangan dan non keuangan,
terutama kondisi yang memungkinkan terjadinya profit dan kontinuitas perusahaan
dikemudian hari. Seorang manajer keuangan dalam menginvestasikan dananya pasti
akan lebih berhati-hati dengan tidak berinvestasi di tempat atau perusahaan
yang sekiranya akan merugikan, atau dengan kata lain seorang manajer keuangan
umumnya adalah seorang penghindar risiko.
3.
Bagaimana membagi dana
Keputusan untuk membagi keuntungan akan
diputuskan oleh manajer keuangan dalam tahap ini sesuai modal yang disetor atau yang ditempatkan. Umumnya ini
dibicarakan dalam RUPS (Rapat umum Pemegang Saham). Keuntungan yang didapat
oleh pemegang saham disebut sebagai deviden.
C.
Tujuan Perusahaan
Fokus dalam teori manajemen keuangan adalah bagaimana
memaksimalkan keuntungan yang akan didapat oleh para pemegang saham atau
pemilik perusahaan. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimalkan nilai
perusahaan. Dalam Praktiknya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang hampir
sama, namun yang membuatnya berbeda adalah bagaimana mereka mencapai tujuan
tersebut.
Tujuan perusahaan adalah sebagai berikut:
1.
Memaksimalkan Nilai Perusahaan
2.
Maksimalisasi Laba
3.
Menciptakan Kesejahteraan Bagi
Stakeholder
4.
Menciptakan Citra Perusahaan
5.
Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial
Kebanyakan dari tujuan tersebut lebih
dibebankan kepada manajer keuangan yang kemudian didukung oleh manajer yang
lain. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara menaikkan nilai saham
merupakan tugas dari manajer keuangan. Tercapai tidaknya dapat dilihat dan
diukur dari harga saham perusahaan yang bersangkutan dari waktu ke waktu.
Keuntungan dengan meningkatnya nilai saham perusahaan adalah perusahaan akan
memperoleh kepercayaan dari lembaga keuangan (perbankan) untuk memperoleh
pinjaman dengan persyaratan yang lebih lunak dan kepercayaan dari para
supplier.
Manajer keuangan harus mampu memaksimalisasi
laba, untuk dapat mensejahterakan para pemangku kepentingan yaitu para
stakeholder, dalam hal ini arti maksimalisasi adalah memaksimalkan penghasilan
perusahaan setelah pajak. Tujuan mensejahterakan para stakeholder dapat
tercapai ketika perusahaan dapat memaksimalkan laba.
Sedangkan tujuan membangun kesejahteraan bagi
stakeholder adalah meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan
kesejahteraan pemegang saham, manajemen, pelanggan, kreditor, supplier, dan
masyarakat.
Saat ini, fungsi manajer keuangan telah meluas
yaitu sebagai berikut:
1.
Kegiatan investasi dalam berbagai
jenis aktiva.
2.
Mendapatkan kombinasi keuangan
optimal yang berhubungan dengan berbagai jenis penilaian kinerja perusahaan.
Bentuk-bentuk penilaian kinerja diantaranya berkaitan dengan penentuan ukuran
perusahaan, laba operasi perusahaan, risiko bisnis, dan penentuan tingkat
likuiditas perusahaan.
3.
Menentukan strategi pendanaan
dalam rangka mendanai aktivitas-aktivitas investasi dan kegiatan operasional
perusahaan dengan memerhatikan tingkat momen ungkit (leverage) optimal,
mencermati kondisi permintaan pasar dan portofolio investasi optimal dengan
mencermati efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, didukung oleh
pengelolaan sumber dana utang, khususnya utang jangka panjang (Van Horne, 1980,
Damodaran 1997).
D.
Keputusan Keuangan
Menurut C. Van Horne, berikut keputusan yang
diambil oleh manajer keuangan:
1.
Keputusan yang berkaitan dengan
penanaman modal atau investasi, berkaitan dengan jumlah aktiva yang dimiliki,
kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa alokasi
kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya. Posisi kiri dari laporan keuangan neraca
berkaitan erat dengan keputusan investasi yang diambil oleh manajer keuangan.
2.
Keputusan Pendanaan, sehubungan
dengan jumlah dana yang dimiliki perusahaan, baik yang bersifat utang atau
modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan posisi
keuangan neraca perusahaan. Manajer keuangan harus memikirkan penggabungan dana
yang dibutuhkan, termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan, apakah jangka
pendek atau jangka panjang atau modal sendiri, serta kebijakan dividen.
3.
Keputusan manajemen aktiva, sehubungan
dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan
aktiva tetap. Pengelolaan aktiva lancar
berkaitan erat dengan manajemen modal kerja dan yang berkaitan dengan
aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan manajemen investasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Jadi, manajemen keuangan adalah seni dan ilmu
bagaimana perusahaan meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan nilai
saham menggunakan orang lain. Tugas seorang manajer keuangan sangat vital dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]
|
A. M. Tenrigau, Pengantar Manajemen,
Palopo: Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma, Indomarfinplus, 2015.
|
[2]
|
D. Sjahrial, Pengantar Manajemen Keuangan,
Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009.
|
[3]
|
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
|
[4]
|
Harmono, Manajemen Keuangan Berbasis
Balanced Scorecard, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
|
[5]
|
E. d. F. H. J. F Birgham, 2009, Jakarta :
Salemba Empat, Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
|
Belum ada Komentar untuk "Makalah Konsep Dasar Manajemen Keuangan"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar terbaik anda.