Materi Sosiologi - INTERAKSI SOSIAL



Interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
contoh:
Ani sedang tawar menawar dengan pedagang di pasar

Individu – kelompok ; guru sedang membahas materi di depan siswa-siswanya

Kelompok- kelompok; Di kelas XII IPS sedang terjadi presentasi kelompok di depan kelas

Proses interaksi sosial dimulai dengan tindakan sosial yang menjadi perwujudan dari hubungan atau interaksi sosial. Interaksi sosial tertata dalam bentuk tindakan-tindakan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat



JENIS TINDAKAN SOSIAL

1. tindakan sosial rasional instrumental= tindakan yang dilaksanakan degan pertimbangan dan pilihan sadar untukmencapai tujuan.

Contoh:toto memilih program studi di PTN padawaktu SPMB.

2. Tindakan sosial berorientasi nilai=tindakan sosial yang berorientasi pada nilai tertentu.

Contoh ; Setiap hari senin diadakan upacara bendera untuk membangkitkan semangat nasionalisme.

3. tindakan sosial tradisional = tindakan yang menggunakan pertimbangan kondisi tradisional yang berlaku.

Contoh :

Sebelum disandingkan dengan pengantin pria , mempelai wanita terlebih dahulu menjalani upacara pingitan.

berlaku sopan terhadap orang yang lebih tua, menghargai adat istiadat setempat

4. Tindakan afektif = tindakan yang dikuasai oleh perasaan/afeksi ataupun emosi, tanpa perhitungan atau pertimbangan matang, berupa reaksi spontan. Seperti perasaan marah, cinta, gembira atau sedih, kalut/panik

Contoh : seorang ayah berusaha secepat kilat menyelamatkan anaknya yang sedang tidur dari bahaya kebakaran sebelum api menghanguskan perkampungan.Disini tindakan ayah tersebut dilakukan secara spontan dan dikuasai oleh afeksi untuk menyelamatkan anaknya yang dalam bahaya.



CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL

Intraksi sosia mempunyai ciri-ciri sebgai berkut :

a. ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang

b. ada kumunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol

c. ada dimensi waktu ( masa lampau, masa kini dan masa mendatang) yang menentukan

sifat afeksi yang sedang berlangsung

d. ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan intraksi.



FAKTOR INTERAKSI SOSIAL

1. imitasi= proses meniru baik penampilan atau gaya,dan sikap

contoh anak kecil bermain dokter-dokteran, tembak-tembakan, model pakaian,dsb

2. identifikasi = upaya yang dilakukan individu untuk menjadi sama dengan individu yang ditirunya, contoh umat beragama meneladan kehidupan tokoh-tokoh suci dan karismatis dan menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari.

3. simpati= proses tertarik karena sikap, penampilan, wibawa

dan perbuatan, contoh kelakuan pak RT menjaga kebersihan lingkungan menjadi daya penarik warganya untuk ikut juga menjaga kebersihan.

4. empati = proses kejiwaan individu untuk larut dalam perasaan

orang lain baik suka maupun duka.contoh ikut larut dalam kesedihan hingga menitikkan air mata

5. sugesti =rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorng sehingga orang yang diberikan pengaruh mengikuti tanpa berpikir kritis dan rasional, contoh ; hipnotis, iklan, ke dokter tertentu pasti sembuh.



SYARAT INTERAKSI SOSIAL

Syarat interaksi sosial yaitu ada kontak dan komunikasi

Kontak merupakan aksi individu atau kelompok dalam bentuk isyarat yang memiliki maknan bagi si pelaku dan si penerima membalas aksi itu dengan reaksi. Berdasarkan tingkat hubungannya,kontak sosial dapat dibedakan :

1. Kontak langsung/ primer yaitu penyampaian informasi ke pihak

kedua tanpa perantara, contoh seorang anak sedang mencium tangan orang tuanya sebelum brangkat sekolah

2. Kontak tidak langsung/ sekunder, kontak antara dua belah pihak melalui prantara atau lat bantu, contoh Safira bercakap cakap dengan temannya melalui telepon

Kontak sekunder langsung= kontak sekunder melalui alat bantu secara langsung, contoh menggunakan SMS< e-mail, surat Kontak sekunder tidak langsung, kontak yang memerlukan pihak ketiga, contoh Dino minta diperkenalkan kepada Dita melalui Dina

Menurut sifatnya, kontak terdiri dari

1. Kontak positif : yaktni bentuk kontak yang mengarah pada suatu kerjasama

2. Kontak negative, yang mengarah kepada suatu pertentangan atau sama sekali tidak menghasilkan interaksi social



Komunikasi= proses memberikan tafsiran perilaku orang lain

Komunikasi dapat terjadi apabila memenuhi lima syrat yaitu;

1. Adanya komunikator, yaitu orang yang memberi pesan

2. Adanya komunikan yang menerima pesan

3. Adanya pesan yaitu materi yag disampaiakan

4. Adanya media yaitu sarana untuk menyampaikan pesan

5. Adanya efek yaitu akibat yang timbul dari pesan yang diterima oleh komunikan

Komunikasi, pada hakikatnya dibedakan atas

1. komunikasi positif, jika masing-masing pihak saling memahami maksud dan tujuan pihak lain.

2. komunikasi negative, jika kedua belah pihak tidak saling memahami maksud dan tujuan

menurut prosesnya komunikasi terdri dari:

1. komunikasi langsung, terjadi apabila komunikator dan komunikan bertemu secara langsung, tanpa perantara

2. komunikasi tidak langsung, terjadi apabila komunikator dan komunikan tidak bertemu secara langsung atau berhadapan

Menurut sifatnya komunikasi dibedakan atas

1. komunikasi bebas yaitu tidak terikat pada aturan-aturan formal

2. komunikasi fungsional, yaitu terikat pada aturan-aturan formal



BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Bentuk interaksi sosial ada dua yang sifatnya berlawanan yaitu yang bersifat kerjasama (asosiatif) dan yang mengarah pada perpecahan (disosiatif)

Bentuk asosiatif meliputi kerjasama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi

Bentuk –bentuk kerjasama/cooperation

1. Bargaining/bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih

2. Cooptation/kooptasi yaitu suatu proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari kegoncangan

3. Coalition/koalisi yaitu kombinasi/gabungan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan sama.

Bentuk-bentuk akomodasi

Akomodasi adalah suatu usaha untuk meredakan pertentangan atau usaha untuk mencapai kestabilan

Bentuk-bentuk akomodasi

1. Koersi yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya dengan paksaan

2. Kompromi yaitu pihak-pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutan, agar tercapai penyelesaian

3. Arbitrasi yaitu suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak yang berhadapan, masing-masing tidak sanggup untuk mencapainya sendiri

4. Mediasi yaitu penyelesaian masalah dengan pihak ke tiga sebagai penasehat dan tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan

5. Konsiliasi yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu persetujuan bersama.

6. Toleransi yaitu usaha untuk memahami pihak lain

7. Stelemate yaitu bila fihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang, berhenti pada suatu titik tertentu.



Bentuk-bentuk asimilasi

Asimilasi adalah usaha mengurangi perbedaan dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama

Bentuk-bentuk asimilasi

Amalgamasi yaitu perkawinan antar bangsa

Bentuk-bentuk akulturasi



Bentuk disosiatif / perpecahan= meliputi persaingan, pertentangan/ konflik dan kontravensi

Bentuk-bentuk persaingan

Bentuk-bentuk pertentangan/konflik

Bentuk-bentuk kontravensi



HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Keteraturan social dapat tercapai bila dalam interaksi social , setiap individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai peran yang dimilikinya.

Keteraturan social tidak tercapai dengan sendirinya , tetapi diusahakan oleh warga. Keteraturan social berupa hubungan yang selaras dan serasi dengan anatara interaksi social, nilai social dan norma social.



Menurut prosesnya keteraturan social terjadi melalui tahap-tahap :

1. Tertib social / social order yaitu kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman,dinamis, dan teratur dimana setiap individu bertindak sesuai dengan hak dan kewajiannya dan perannya masing-masing.

2. Order yaitusistem norma dan nilai social yang berkembang diakui dan dipatuhi seluruh anggota masyarakat.

3. Keajegan, yaitu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma social yangberlangsung terus menerus.



4. Pola yaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam intraksi social yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok

Belum ada Komentar untuk "Materi Sosiologi - INTERAKSI SOSIAL"

Posting Komentar

Tinggalkan komentar terbaik anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel